Sabtu, 12 Juli 2014

catatan hati

Ini hanya sekedar masalah waktu. Ketika kita benar-benar tulus mencintai seseorang, maka hakikat tulus itu adalah menerima dan melepaskan. Menerima segala kelebihan dan kekurangan, serta melepaskan jika memang bukan kita titik tumpuan kebahagiaan. Memang, terdengar konyol dan menyakitkan, namun begitulah seharusnya, sudah semestinya ada pengorbanan. Namun jika segala sesuatunya masih bisa dipertahankan, maka bertahanlah selagi masih dalam batas kewajaran. Tetapi jika sudah tidak memungkinkan, melepaskan adalah jalan terbaik ketika sudah tidak ada lagi yang pantas diperjuangkan. Sang waktu yang maha merajai rahasia akan membuka mulutnya untuk menyingkap semuanya

Kamis, 10 Juli 2014

now is the time to heart saying

yang menyakitkan itu adalah ketika kita berusaha menghapus bayangan seseorang dari hidup kia, berusaha membuang rasa sayang yang pernah kita tanam tehadapnya, dan berusaha untuk tidak lagi mengingat kenangan yang pernah kita ukir sebelumnya. Namun, suatu hari seseorang itu datang lagi, meminta maaf diatas ribuan kalimat penyesalan terhadap kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya. Hati ini memang masih ada sedikit rongga untuk kembali menerimanya, tapi jikalau dalam kenyataan bahwa dia sudah berada pada harga mati, apa masih bisakah kita menerimanya lagi? Egoiskah kita? Memang, antara satu dengan yang lainnya saling menyayangi, tapi apakah hati kecil kita tega menyakiti orang lain yang berada di belakang panggung kehormatan lelaki tersebut? maka belajarlah untuk memaafkan, tanpa harus menerima. Ya, kadang kita memang perlu 'sedikit' berkorban untuk orang lain demi keputusan yang terbaik untuk mencicipi segores kebahagiaan

Rabu, 09 Juli 2014

10/7/14

pernahkah anda merasa seperti ini? ketika kita merasa disakiti oleh orang lain, yang membuat porak porandanya hati kita, kemudian anda menangisi apa yang telah diperbuat oleh orang tersebut, dan akhirnya anda sadar bahwa tidak ada gunanya menjatuhkan bulir-bulir air mata anda untuk orang tersebut, dan kemudian anda berusaha untuk menata hati anda kembali, anda berusaha merapikan hati anda, membuang setiap memori yang berhubungan dengan orang tersebut. Namun, disaat anda hampir selesai membangun hati anda yang telah hancur tadi, tiba-tiba orang yang dulu pernah memporak poranda kan hati anda, muncul kembali, membawa beribu kalimat penyesalan dan meminta anda untuk menerimanya kembali, lalu apakah yang akan anda lakukan?

secuil curahan hati

Ada masanya ketika kita merasa mencintai sesuatu, kita harus sadar bahwa akan ada juga suatu masa kita harus mampu melepaskannya. Terkadang apa yang kita miliki sekarang belum tentu Allah mengizinkan kita memiliki hal tersebut selamanya. Memang, berat rasanya ketika kita terlanjur mencintai sesuatu namun pada akhirnya kita tidak ditakdirkan untuk selalu bersamanya, tapi Allah itu tidak pernah sia-sia, belajarlah untuk mengikhlaskan sesuatu tersebut maka percayalah bahwa Allah akan memberi ganti yang lebih baik dari sebelumnya..