Ada saat-saat terasa berat,
ketika segala yang kita miliki harus direlakan pergi,
pada saatnya mesti kita tinggalkan, atau mereka meninggalkan kita.
Sejenak akan jadi kenangan,
selanjutnya lupa.
Kita pun tahu,
cinta tak mampu meninggalkan keniscayaan itu.
Seluruh laku sepanjang usia, nyatanya sekedar upaya menggarit angka hari lahir dan mati sembari mereguk air kehidupan di danau persinggahan.
Selebihnya, kita kembali ke pengembaraan panjang.
Dunia adalah keterkucilan kita.
Dan cinta, yang tak selamanya memberi bahagia, bukan belati untuk menikam sepi.
Ia benang yang menghubungkan kita dengan kerinduan, jalan yang membawa diri ke hakikat sepi, tapi tak membebaskan jiwa dari labirin keterasingan.
Aku + kau = cinta
ketika segala yang kita miliki harus direlakan pergi,
pada saatnya mesti kita tinggalkan, atau mereka meninggalkan kita.
Sejenak akan jadi kenangan,
selanjutnya lupa.
Kita pun tahu,
cinta tak mampu meninggalkan keniscayaan itu.
Seluruh laku sepanjang usia, nyatanya sekedar upaya menggarit angka hari lahir dan mati sembari mereguk air kehidupan di danau persinggahan.
Selebihnya, kita kembali ke pengembaraan panjang.
Dunia adalah keterkucilan kita.
Dan cinta, yang tak selamanya memberi bahagia, bukan belati untuk menikam sepi.
Ia benang yang menghubungkan kita dengan kerinduan, jalan yang membawa diri ke hakikat sepi, tapi tak membebaskan jiwa dari labirin keterasingan.
Aku + kau = cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar